7. Kondisi Medis
"Ada beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi hasil tes kehamilan Jika Anda mengalami infeksi saluran kemih, penyakit ginjal atau memiliki kista ovarium, ini dapat mengubah hasil tes Anda," terang dr Daniel.
Infeksi saluran kemih atau penyakit ginjal dapat menyebabkan sampel urine terkontaminasi (dengan sel darah merah atau putih). Kista ovarium, kanker, atau kelainan pada kelenjar pituitari (di otak) dapat menghasilkan HCG yang menyebabkan hasil yang salah atau menghasilkan hormon yang meniru HCG. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan false positive.
Stres, penyakit, penurunan berat badan yang ekstrem, olahraga yang ketat, dan bahkan obat tertentu (seperti steroid dan antipsikotik) dapat mengacaukan siklus menstruasi. Karena itulah terkadang menstruasi tak kunjung datang, tapi saat melakukan tes kehamilan menggunakan test pack hasilnya negatif.
Menyusui atau baru saja berhenti menyusui juga bisa mengacaukan masa menstruasi wanita. Menurut dr Streicher, fenomena ini terjadi karena tubuh memerlukan sedikit waktu untuk kembali menjalani siklus reguler.
Kalau menstruasi tak kunjung datang atau mendadak tidak teratur datangnya, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter ahlinya.