4. Kehamilan Kimia
Pernah dengar kehamilan kimia? Dalam kasus ini, sperma berhasil bertemu sel telur, tetapi telur yang sudah dibuahi tidak dapat ditanamkan di dalam rahim.
Jadi test pack akan memberikan hasil positif, namun ketika di-USG tidak terdeteksi kehamilannya. Ini biasanya terjadi di usia kehamilan kurang dari lima minggu. Sebab USG baru bisa mendeteksi keberadaan kantung kehamilan pada usia kehamilan enam minggu. Selain itu detak jantung primitif janin umumnya baru bisa terdeteksi di usia kehamilan 6-7 minggu.
Nah, setelah test pack menunjukkan hasil positif, ternyata beberapa hari kemudian mengalami menstruasi. Padahal yang terjadi bukan menstruasi, melainkan keguguran dini.
5. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik dapat menghasilkan pembacaan positif pada tes kehamilan, dan ini memang berarti a hamil. Namun ternyata, kehamilan ini tidak berada di tempat yang tepat.
"Janin kemungkinan besar berada di salah satu saluran tuba Anda (tabung yang membawa telur ke rahim) dan ini adalah keadaan darurat medis. Jika hasil tes di rumah positif, namun mulai mengalami sakit perut, berdarah, atau merasa tidak sehat, sangat penting menemui dokter sesegera mungkin," pesan dr Daniel.
6. Meninggalkan Alat Tes Terlalu Lama Sebelum Dilihat
Meletakan stick di air seni terlalu lama bisa memberikan hasil false positive.
Kenapa bisa begitu? Karena saat urine menguap, bisa meninggalkan garis samar yang bisa salah menunjukkan hasil positif. Sebaiknya tidak membaca tes kehamilan setelah jangka waktu yang disarankan (10 menit).