Banjir bandang adalah bencana alam yang seringkali menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat di Kawasan Marapi, Sumatera Barat. Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam bagi keluarga dari korban bencana banjir di daerah itu. Banjir bandang di Marapi, Sumbar, meluluhlantakkan banyak wilayah, menyebabkan kepanikan dan kehancuran. Tidak kurang dari 27 orang dilaporkan meninggal akibat bencana ini.
Banjir bandang merupakan bencana alam yang disebabkan oleh banyaknya curah hujan yang tinggi, sehingga sungai tidak mampu menahan air yang deras mengalir, dan akhirnya meluap ke daerah sekitarnya. Kawasan Marapi, Sumbar, adalah daerah yang rentan terhadap bencana banjir bandang karena topografinya yang berbukit-bukit dan rawannya erosi tanah. Selain itu, kurangnya sistem pengendalian banjir yang memadai juga turut memperburuk situasi.
Banjir bandang yang melanda kawasan Marapi, Sumbar, membuat banyak warga setempat mengalami kerugian besar. Banyak rumah hancur, lahan pertanian terendam, serta kerusakan infrastruktur lainnya. Lebih tragis lagi, 27 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini. Selain korban jiwa, banyak orang juga kehilangan harta benda dan mata pencaharian akibat banjir bandang ini.
Pemerintah dan berbagai lembaga terkait telah turun tangan untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi terhadap korban banjir bandang di Marapi, Sumbar. Bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan darurat lainnya telah disalurkan ke lokasi bencana. Tim SAR juga terus berupaya mencari korban yang masih belum ditemukan.
