Kisah Nyata: Perubahan Tak Terlihat dalam Dokumen Keuangan
Marcey Tidwell, warga Bloomington, Indiana, membagikan kisah nyata tentang ibunya yang didiagnosis demensia pada tahun 2020. Menurut Tidwell, ibunya adalah sosok yang sangat teliti dalam urusan pembayaran tagihan dan pencatatan keuangan keluarga. Namun, setelah melakukan peninjauan ulang terhadap dokumen-dokumen milik ibunya, ia mulai menyadari adanya perubahan yang tidak biasa sejak tahun 2015.
Dokumen keuangan yang biasanya rapi dan sistematis mulai dipenuhi coretan, koreksi, dan catatan yang berulang-ulang. Bahkan, ibunya diketahui mengambil sejumlah uang dari tabungannya dalam jumlah yang tidak wajar untuk keperluan belanja, padahal sebelumnya tidak pernah melakukan hal tersebut.
Perubahan-perubahan ini menjadi bukti nyata bahwa penurunan fungsi kognitif dapat memengaruhi perilaku keuangan seseorang bahkan sebelum ada gejala klinis lain yang jelas terlihat.
Pentingnya Perencanaan Keuangan Sejak Dini
Dalam menghadapi risiko demensia, perencanaan keuangan sejak dini menjadi langkah krusial. Penderita demensia dapat menerima bantuan dari keluarga, teman dekat, atau penasihat keuangan profesional untuk menjaga kestabilan keuangan mereka. Mengingat bahwa kondisi ini akan memburuk seiring waktu, mengambil tindakan proaktif adalah pilihan terbaik.
Salah satu langkah yang disarankan adalah berkonsultasi dengan pengacara yang memiliki pengalaman dalam hukum yang berkaitan dengan kondisi kesehatan mental. Pengacara tersebut dapat membantu menyusun dokumen-dokumen hukum seperti surat kuasa, perwalian keuangan, atau perjanjian lain yang memastikan aset tetap terlindungi dan dikelola dengan baik.
Tidwell menekankan pentingnya persiapan ini dengan mengatakan bahwa kunjungan mereka ke pengacara pada tahun 2008 merupakan keputusan terbaik untuk menjaga masa depan finansial ibunya. Meski telah melakukan persiapan sedini mungkin, ia mengakui bahwa tetap saja banyak tantangan yang harus dihadapi saat kondisi ibunya memburuk.