Pada tahun-1970. ada jenis pemanis buatan jenis siklamat yang diduga memicu kanker dalam tubuh sehingga ditarik peredarannya dari pasaran. Pemanis buatan yang dianggap aman pun harus digunakan dalam batas wajar karena jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu kanker kandung kemih.
Bukan hanya itu, jika orang mengonsumsi dua kaleng atau lebih minuman manis dalam sebulan maka akan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dan penyakit jantung koroner. Disisi lain, studi yang melibatkan penderita diabetes melitus tipe2 mengatakan jika konsumsi rutin sarapan pagi yang mengandung pemanis buatan jenis sukralosa dan aspartam maka dapat meningkatkan kadar gula darah.