Remaja usia 18 tahun merupakan masa transisi yang krusial dalam kehidupan seseorang. Di usia ini, remaja mengalami proses perubahan fisik dan mental yang signifikan. Namun, seringkali remaja di usia ini juga terjebak dalam berbagai perilaku berisiko, seperti konsumsi rokok dan vape. Salah satu dampak negatif dari kebiasaan ini adalah risiko terkena faringitis, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan remaja tersebut.
Faringitis adalah kondisi peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Ketika remaja usia 18 tahun terkena faringitis akibat kebiasaan merokok dan menghisap vape, maka hal tersebut merupakan sebuah peringatan serius akan bahaya yang dapat ditimbulkannya.
Rokok dan vape mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida yang dapat merusak sistem pernapasan. Ketika zat-zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh, mereka dapat menyebabkan inflamasi pada jaringan tenggorokan dan menyebabkan faringitis. Padahal, sistem imun remaja usia 18 tahun belum sepenuhnya matang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan.