3. Rumput Laut
Makanan khas Jepang lainnya yang turut menyumbang umur panjang adalah rumput laut, atau disebut kaiso. Hampir semua hidangan di Jepang menggunakan rumput laut, dan Michiko mengaku bahwa dirinya selalu menyertakan rumput laut dalam setiap makan.
Rumput laut memiliki kandungan vitamin dan mineral esensial seperti yodium, vitamin B12, asam lemak omega-3, zat besi, hingga magnesium. Selain itu, rumput laut rendah kalori namun tinggi serat, menjadikannya ideal sebagai makanan harian.
4. Kacang-Kacangan
Kedelai dan kacang merah merupakan kacang-kacangan favorit di dapur Jepang. Produk olahan kedelai seperti edamame, susu kedelai, kinako (bubuk kedelai), miso, hingga natto sangat umum digunakan.
Kacang-kacangan ini tidak hanya lezat dan murah, tapi juga sarat dengan serat, vitamin B, polifenol, dan potasium yang membantu menangkal peradangan serta mendukung kesehatan jantung. Michiko juga menyukai kacang merah karena kaya antioksidan dan sering ditemukan dalam menu utama hingga hidangan penutup.
5. Tahu (Tofu)
Tahu merupakan sumber protein nabati andalan di Jepang. Selain bebas kolesterol, tahu juga mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan, mulai dari sup miso hingga nasi goreng. Kandungan proteinnya menjadikan tahu sebagai alternatif daging yang lebih sehat dan ramah jantung.
6. Wijen
Wijen dianggap sebagai "bahan super" oleh Michiko. Ia rutin menambahkan biji wijen, baik cokelat maupun hitam, ke dalam masakannya sebagai pengganti minyak. Biji kecil ini mengandung vitamin B, vitamin E, magnesium, kalsium, serat, dan pitosterol yang bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah.
Penggunaan wijen secara rutin dalam masakan dapat membantu mengelola tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung.