Penyebab utama Stevens-Johnson Syndrome (SJS) sering kali berkaitan dengan penggunaan obat-obatan tertentu, terutama obat-obatan antiobiotik, obat anti-epilepsi, dan obat dermatologis. Namun, infeksi virus, seperti herpes atau influenza, juga bisa memicu terjadinya sindrom ini. Pada beberapa individu, reaksi ini bisa terjadi dengan sangat cepat, biasanya dalam waktu 1-3 minggu setelah paparan pemicu.
Diagnosa Stevens-Johnson Syndrome (SJS) biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Dokter mungkin juga melakukan tes darah untuk menilai fungsi organ dan menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan penyebab yang mendasarinya. Pada kasus-kasus yang parah, rawat inap mungkin diperlukan untuk pengawasan dan penanganan lebih lanjut.
Dua aspek penting dalam pengelolaan Stevens-Johnson Syndrome (SJS) adalah mengidentifikasi dan menghentikan penggunaan obat penyebab serta merawat kulit yang terpengaruh. Pasien sering dianjurkan untuk mendapatkan perawatan dalam unit perawatan intensif atau rumah sakit untuk manajemen yang lebih baik, termasuk penggantian cairan dan pemantauan kondisi organ.