Tampang.com | Penelitian terbaru dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) mengungkap fakta mengejutkan: sejumlah teh celup yang beredar di Indonesia mengandung mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan. Mikroplastik ini berasal dari kantong teh celup yang melepaskan partikel plastik saat terpapar panas.
Mikroplastik Ditemukan dalam Teh Celup
Tim peneliti ECOTON menguji lima merek teh celup yang paling populer di Indonesia pada Februari 2025. Peneliti mikroplastik ECOTON, Rafika Aprilianti, menjelaskan bahwa uji coba dilakukan dengan dua metode berbeda untuk mendeteksi kandungan mikroplastik dalam teh.
-
Metode pertama: Kantong teh celup dimasukkan ke dalam air mendidih hingga suhu mencapai 95 derajat Celcius.
-
Metode kedua: Air dipanaskan hingga 95 derajat Celcius terlebih dahulu, lalu teh celup dimasukkan.
Hasilnya menunjukkan bahwa kedua metode tersebut menyebabkan pelepasan mikroplastik ke dalam air teh. Namun, jumlah partikel mikroplastik lebih tinggi pada metode pertama dibandingkan metode kedua.
Dalam metode pertama, jumlah mikroplastik yang terdeteksi dalam air teh berkisar antara 1.013 hingga 1.100 partikel per cangkir, sementara pada metode kedua jumlahnya lebih rendah, yaitu 641 hingga 763 partikel per cangkir.