Tampang

Apa Efek Jangka Panjang dari Diet Ekstrem?

20 Mei 2025 10:51 wib. 30
0 0
Apa efek jangka panjang dari diet ekstrem?
Sumber foto: Canva

Di era modern ini, semakin banyak orang yang ingin mencapai bentuk tubuh ideal dengan cepat. Salah satu cara yang sering ditempuh adalah melalui diet ekstrem. Diet ekstrem merujuk pada pola makan yang sangat ketat, biasanya dengan pembatasan kalori yang berlebihan atau penghapusan kelompok makanan tertentu, seperti karbohidrat atau lemak. Meskipun dapat memberikan hasil cepat dalam penurunan berat badan, efek jangka panjang dari diet ekstrem sering kali jauh lebih berbahaya daripada manfaat jangka pendek yang diperoleh.

Salah satu efek jangka panjang dari diet ekstrem adalah berkurangnya metabolisme. Saat tubuh mengalami kekurangan kalori yang signifikan, ia beradaptasi dengan memperlambat laju metabolisme untuk menghemat energi. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan berat badan yang sehat setelah diet selesai. Ketika seseorang kembali ke pola makan normal, kenaikan berat badan sering kali terjadi, sering kali dalam bentuk lemak, bukan otot. Ini adalah siklus yang dikenal sebagai "yo-yo dieting," yang dapat merusak keseimbangan tubuh.

Selain itu, diet ekstrem dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Banyak diet ketat yang melarang konsumsi sejumlah kelompok makanan penting, seperti buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian. Kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia, osteoporosis, dan gangguan sistem imun. Tanpa asupan nutrisi yang memadai, tubuh tidak dapat berfungsi dengan optimal, dan risiko berbagai penyakit kronis meningkat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?