“Setiap petugas kesehatan harus memahami pentingnya menjaga hubungan baik dengan pasien, termasuk dalam berkomunikasi. Kalimat yang tidak pantas bisa berdampak buruk bagi citra institusi kesehatan,” tambah psikolog tersebut.
Insiden yang dialami Jolhanda di Puskesmas Kelobak mencerminkan perlunya perbaikan dalam pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas, baik dari sisi profesionalisme maupun etika. Pihak kepolisian yang menangani kasus ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi Jolhanda, sementara pihak puskesmas perlu mengambil langkah serius untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bahwa pelayanan kesehatan harus selalu berorientasi pada kebutuhan dan kenyamanan pasien, bukan hanya sebagai kewajiban administratif semata.