4. Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, dan oat mengandung serat, vitamin B, dan zat besi. Zat besi diperlukan untuk membentuk hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan mencegah anemia selama kehamilan.
5. Lemak Sehat
Lemak sehat dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun penting untuk penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Lemak juga penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
Makanan yang Harus Dihindari
1. Makanan Mentah atau Setengah Matang
Hindari konsumsi daging, ikan, dan telur mentah atau setengah matang karena dapat mengandung bakteri dan parasit yang berbahaya seperti Salmonella dan Listeria. Ini dapat menyebabkan infeksi serius yang berdampak buruk pada ibu dan janin.
2. Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Beberapa jenis ikan, seperti hiu, ikan pedang, dan makarel, memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Merkuri dapat merusak sistem saraf bayi yang sedang berkembang. Pilih ikan dengan kandungan merkuri rendah seperti salmon dan tuna kaleng dalam jumlah terbatas.
3. Produk Susu dan Jus yang Tidak Dipasteurisasi
Produk susu dan jus yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria yang dapat menyebabkan infeksi serius. Pastikan semua produk susu dan jus yang dikonsumsi telah dipasteurisasi.