Tampang

Kaka Kemungkinan Gantung Sepatu di Milan dan Akhiri Karir Bolanya di Tiongkok

28 Nov 2017 13:08 wib. 1.212
0 0
Kaka Kemungkinan Gantung Sepatu di Milan dan Akhiri Karir Bolanya di Tiongkok

Tampang.com - AC MILAN bukan hanya kehilangan Vincenzo Montella. Lebih jauh, mereka juga bisa gagal menggunakan jasa Ricardo Kaka di paro kedua nanti. Penyebabnya, gelandang 35 tahun itu diklaim Corriere dello Sport  sudah menjalin komunikasi dengan klub Liga Super Tiongkok Guizhou Hengfeng Zhicheng.
Sebagaimana diketahui, pemain bernama lengkap Ricardo Izecson Dos Santos Leite itu saat ini berstatus free agent setelah kontraknya di Orlando City berakhir. Namun, beberapa pekan terakhir menguat indikasi bahwa Kaka akan gantung sepatu di Milan setelah main di paro kedua.
Tidak berhenti di situ. Pemain berkebangsaan Brasil tersebut bahkan sudah disiapkan satu posisi di manajemen Rossoneri sesaat setelah gantung sepatu di masa depan. Tetapi, Kaka belum memutuskan apapun. Termasuk apakah masih bermain setelah ini ataukah langsung pensiun dan menerima pinangan Milan untuk menjadi salah satu petinggi.
''Saat pemain seperti Kaka kembali ke klub lamanya yang juga memiliki sejarah hebat, itu adalah sesuatu yang indah. Namun sebelum itu, hal pertama yang harus diputuskannya adalah masa depannya di lapangan terlebih dulu,'' ujar mantan bek Milan Marek Jankulovski seperti dikutip dari Football Italia.
Memang belum ada kesepakatan apapun yang disetujui antara Kaka dan Guizhou Hengfeng Zhicheng. Namun, sudah ada arah positif dari kedua belah pihak. ''Pembicaraan antara Kaka dan Guizhou Hengfeng Zhicheng sangat positif,'' tulis Guizhou City News.
Apalagi, federasi sepakbola Tiongkok mulai awal tahun ini mengenakan pajak 100 persen atas biaya transfer pemain asing. Nah, Kaka yang berstatus bebas transfer tentu akan memudahkan meski dengan gaji yang lumayan tinggi. 

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.