Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkap bahwa wilayah Samudra Pasifik merupakan yang paling rentan terhadap tsunami dibandingkan dengan perairan lain. Dari data yang dikumpulkan, 78% tsunami yang tercatat berasal dari Samudra Pasifik. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat letak geografisnya yang berdekatan dengan Indonesia.
Menurut laporan BMKG yang diunggah di akun Instagram pada 31 Oktober 2024, persentase tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan perairan lain di seluruh dunia.
Dalam catatan BMKG, hanya 9% tsunami berasal dari Samudra Atlantik dan Laut Karibia, 6% dari Laut Mediterania, dan 5% dari Samudra Hindia. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak potensi tsunami yang berasal dari Samudra Pasifik terhadap Indonesia.
BMKG menjelaskan bahwa sebagian besar pesisir Samudra Pasifik adalah zona subduksi yang melepaskan energi seismik bumi, membuatnya menjadi pusat terjadinya tsunami. Selain itu, wilayah ini terletak di sekitar cincin api (ring of fire) dengan konsentrasi gempa bumi yang tinggi.