Risiko Penyakit Kronis Semakin Nyata
Tingginya konsumsi minuman berpemanis berkontribusi pada meningkatnya kasus obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolik di Indonesia. Penyakit-penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga remaja dan anak-anak.
“Gaya hidup yang bergantung pada minuman manis ini menyiapkan lahan subur untuk munculnya penyakit kronis dalam 10-20 tahun ke depan,” ujar dr. Rini.
WHO bahkan menyebutkan bahwa pajak minuman manis dapat menurunkan konsumsi hingga 20%. Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya diterapkan secara konsisten di Indonesia.
Daya Tarik Visual dan Pemasaran Agresif
Salah satu penyebab tingginya konsumsi adalah pemasaran kreatif dan visual menarik dari produk minuman manis. Kemasan lucu, iklan media sosial, hingga endorsement selebritas membuat produk ini sangat digemari, terutama oleh Gen Z.