Pada zaman Nabi Muhammad SAW, terdapat satu keajaiban alam yang menjadi bagian dari perjalanan hidupnya, yaitu kisah Air Zam-Zam. Air suci ini memiliki sejarah yang begitu kaya dan mempesona, yang menjadi saksi bisu dari perjalanan super penting Nabi Muhammad SAW. Sebagai tempat kelahirannya, Kota Mekah memiliki tambatan hati dengan Air Zam-Zam, dan keajaiban pertemuan antara Nabi Muhammad SAW dan air suci ini memberikan banyak pelajaran berharga.
Air Zam-Zam sendiri tidak muncul begitu saja di gurun pasir yang tandus. Kisah berawal dari bibi Nabi Muhammad SAW, Hajar dan putranya Ismail yang kesulitan mencari air di lembah Mekah. Dalam pencarian air yang putus asa, Hajar melakukan tujuh kali perjalanan antara dua bukit di lembah tersebut, yaitu bukit Shafa dan bukit Marwah, sambil berusaha mencari air. Kehabisan akal dan tenaga, Hajar dibiarkan sendirian dengan bayi Ismail. Namun, dengan keajaiban Allah SWT, muncullah mata air yang tidak pernah kering hingga kini, yang kemudian dikenal sebagai Air Zam-Zam.
Ketika Nabi Muhammad SAW masih seorang anak, beliau dibesarkan di sekitar mata air tersebut. Air Zam-Zam memberikan keajaiban bagi Nabi Muhammad SAW dalam bentuk berbagai keperluan yang ada. Air ini memberi kehidupan bagi penduduk Mekah yang saat itu hidup di gurun pasir yang tandus, dan memberikan kekuatan bagi Nabi Muhammad SAW untuk menjalani misi kenabian yang suci.
Keajaiban Air Zam-Zam juga termanifestasikan semasa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melakukan perjalanan Hijrah ke Madinah. Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau memimpin proses pembangunan Masjid Nabawi. Salah satu tugas penting adalah mencari air bersih untuk memenuhi kebutuhan wudu dan mandi. Dan dengan kehendak Allah SWT, ditemukanlah Air Zam-Zam di Madinah. Keajaiban ini merupakan tanda kebenaran kenabian Nabi Muhammad SAW dan merupakaan bukti dari perlindungan Allah SWT terhadap perjuangan beliau.
