Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi alkohol pada remaja dapat menyebabkan kerusakan pada struktur otak, terutama pada bagian yang bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan, kontrol impuls, dan fungsi kognitif. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan emosional remaja.
Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat mempengaruhi pola tidur remaja. Remaja yang mengonsumsi alkohol cenderung mengalami gangguan tidur, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Gangguan tidur pada remaja telah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya.
Peran lingkungan sosial juga dapat mempengaruhi konsumsi alkohol pada remaja. Tekanan dari teman sebaya, citra sosial terhadap konsumsi alkohol, serta pengaruh budaya dan media dapat menjadi faktor-faktor yang memperkuat perilaku konsumsi alkohol pada remaja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan lingkungan sosial remaja dan memberikan dukungan yang tepat untuk mencegah konsumsi alkohol yang berlebihan.