Kesehatan kulit merupakan hal yang penting bagi semua orang. Kulit yang sehat tidak hanya ditandai dengan tekstur yang halus dan tampak bercahaya, namun juga dengan fungsi pelindungnya yang baik. Skin barrier atau penghalang kulit merupakan lapisan luar kulit yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai macam agresi eksternal, seperti polusi, sinar UV, dan infeksi patogen. Namun, ketika skin barrier rusak, kulit menjadi rentan terhadap berbagai masalah seperti iritasi, alergi, dan infeksi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri skin barrier rusak agar dapat melakukan langkah-langkah yang tepat untuk memperbaikinya.
Salah satu ciri-ciri utama dari skin barrier rusak adalah kulit yang kering dan kasar. Ketika skin barrier tidak berfungsi dengan baik, kelembapan alami kulit akan hilang dengan cepat, sehingga kulit akan terasa kering dan terkadang terkelupas. Selain itu, kulit juga akan terlihat kusam dan kurang bercahaya.
Ciri lain dari skin barrier rusak adalah kepekaan yang meningkat. Kulit yang biasanya tahan terhadap iritasi akan menjadi lebih sensitif ketika skin barrier mengalami kerusakan. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya kemerahan, gatal, dan bahkan rasa terbakar pada kulit. Pada kondisi yang lebih parah, kulit yang rusak juga dapat mengalami peradangan yang menyebabkan munculnya jerawat atau ruam.