Minimnya Fasilitas dan Tenaga Ahli di Daerah
Kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan layanan sangat mencolok. Banyak puskesmas di luar Jawa tidak memiliki psikolog atau konselor profesional. Bahkan, untuk sekadar mendapatkan diagnosis, pasien harus menempuh jarak puluhan kilometer ke kota kabupaten.
Stigma dan Kurangnya Literasi Jadi Penghalang
Masalah lain adalah stigma sosial. Gangguan mental masih dianggap tabu, sehingga banyak penderita memilih diam atau hanya mencari pengobatan alternatif. Edukasi publik soal kesehatan jiwa masih sangat terbatas, bahkan di kalangan tenaga kesehatan sekalipun.
Solusi: Perluasan Layanan, Insentif Psikolog, dan Edukasi Nasional
Pemerintah didesak untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan mental hingga tingkat kecamatan, memberi insentif bagi psikolog yang mau bertugas di daerah, serta menjalankan kampanye nasional anti-stigma terhadap gangguan jiwa.