Kentut adalah fenomena alami yang sering kali menimbulkan rasa malu atau bahkan dianggap tabu dalam masyarakat. Namun, baru-baru ini muncul klaim bahwa kentut bisa membakar kalori. Benarkah hal ini? Mari kita coba menelaah klaim ini lebih dalam.
Kentut adalah hasil dari proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Saat makanan dicerna, gas-gas seperti nitrogen, karbon dioksida, hidrogen, dan metana dihasilkan dan akhirnya dikeluarkan melalui kentut. Klaim bahwa kentut bisa membakar kalori mungkin berasal dari fakta bahwa proses pencernaan makanan membutuhkan energi atau kalori. Ketika makanan dicerna, tubuh memerlukan energi untuk memecah makanan tersebut menjadi zat-zat yang dapat diserap oleh tubuh. Namun, apakah kentut secara langsung membakar kalori?
Sebuah studi kecil yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Exeter menemukan bahwa kentut mengandung senyawa bernama sulfat hidrogen. Sulfat hidrogen ternyata dapat meningkatkan aktivitas sebuah enzim yang disebut mitokondria sitokrom oksidase. Enzim ini berperan dalam metabolisme sel, yang pada akhirnya membantu tubuh membakar kalori. Namun, klaim bahwa kentut secara signifikan membantu dalam pembakaran kalori masih perlu diteliti lebih jauh.