Tampang

Mengurai Pola Hubungan: Memahami "Attachment Style" untuk Relasi yang Lebih Sehat

26 Mei 2025 23:44 wib. 69
0 0
Ilustrasi pasangan. Salah satu ciri cowok yang belum pernah pacaran adalah cenderung memiliki ekspektasi tidak realistis terhadap hubungannya.(FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Anda sering merasa tidak cocok dalam hubungan, sulit percaya, atau justru terlalu posesif terhadap pasangan? Jawabannya mungkin terletak pada "attachment style" atau gaya kelekatan Anda, yang terbentuk sejak masa kecil. Menurut psikolog Medwin Wisnu Prabowo, M.Psi., Psikolog, CH, CHt, attachment style adalah cara seseorang berinteraksi dan membangun hubungan dengan orang lain, dibentuk oleh pengalaman awal, terutama pola asuh orang tua.

"Attachment style itu adalah gaya atau cara kita berinteraksi dengan orang lain," kata Medwin dalam siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (22/5/2025). Lebih dari sekadar istilah viral di media sosial, attachment style merupakan konsep psikologi penting yang dapat membantu kita mengenali diri, memperbaiki dinamika hubungan, dan membangun kesehatan mental yang lebih stabil.


Apa Itu Attachment Style?

Konsep attachment style pertama kali dikembangkan oleh psikolog Inggris, John Bowlby. Gaya kelekatan ini menggambarkan pola emosional yang dibentuk seseorang dalam menjalin hubungan, berdasarkan dua faktor utama:

  • Nature: Bawaan genetik, kondisi biologis, atau kerentanan psikologis.
  • Nurture: Lingkungan pengasuhan, pengalaman hidup, dan pola hubungan yang dijalani.

Medwin menjelaskan bahwa pengalaman emosional di masa kecil sangat menentukan. Misalnya, anak yang tumbuh dalam keluarga penuh kasih sayang dan stabil cenderung mengembangkan gaya kelekatan yang sehat. Sebaliknya, pola asuh yang tidak konsisten, dingin, atau bahkan penuh kekerasan bisa membentuk gaya kelekatan yang tidak aman.


Mengenali Empat Tipe Attachment Style

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?