Tidak hanya kebiasaan makan nasi berlebihan, tetapi juga asupan gula yang tinggi dapat berdampak buruk pada kadar gula darah. Makanan atau minuman yang tinggi kandungan gula mampu menyebabkan lonjakan gula darah yang cukup drastis, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, penting untuk menghindari makanan dan minuman manis serta memperhatikan label gizi pada kemasan produk makanan.
Selain itu, kebiasaan makan yang mengandalkan makanan olahan dan cepat saji juga dapat menjadi pemicu lonjakan kadar gula darah. Makanan olahan umumnya mengandung kadar gula dan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih memilih makanan mentah dan alami, seperti buah, sayuran, daging tanpa lemak, dan sumber protein lainnya.
Tidak hanya kebiasaan makan, gaya hidup juga berperan penting dalam menjaga kadar gula darah. Kegiatan fisik yang cukup dan teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan berolahraga secara teratur, tubuh akan lebih efisien dalam menggunakan gula darah dan insulin, sehingga dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang berbahaya.
Kesadaran akan kebiasaan makan dan gaya hidup yang memengaruhi kadar gula darah sangat penting, terutama bagi penderita diabetes. Selain itu, pendekatan multidisiplin melibatkan aspek nutrisi, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres juga perlu diperhatikan dalam perawatan diabetes. Dengan memahami dan mengontrol pola makan dan gaya hidup, risiko lonjakan kadar gula darah dan komplikasi diabetes tipe 2 dapat diminimalkan.