2. Olahraga Teratur untuk Paru-Paru yang Lebih Kuat
Banyak penelitian membuktikan bahwa aktivitas fisik teratur berperan penting dalam menjaga kesehatan paru-paru dan jantung. Dengan berolahraga secara rutin, otot-otot tubuh, termasuk otot pernapasan, menjadi lebih kuat dan efisien dalam menyerap serta menggunakan oksigen.
Olahraga juga membantu mengendalikan berat badan, yang bisa mengurangi tekanan pada sistem pernapasan, terutama bagi mereka yang mengalami obesitas. Beberapa jenis olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, hingga yoga bisa menjadi pilihan ideal—terutama jika dilakukan secara konsisten dan sesuai dengan kondisi fisik masing-masing.
3. Teknik Relaksasi untuk Menenangkan Sistem Pernapasan
Stres dan kecemasan memiliki hubungan erat dengan sesak napas. Saat panik, tubuh akan bereaksi dengan mempercepat ritme napas, yang justru dapat menimbulkan rasa tercekik. Oleh sebab itu, menerapkan teknik relaksasi sangat dianjurkan.
Salah satu metode yang cukup ampuh adalah relaksasi otot progresif, yaitu dengan cara menegangkan dan melemaskan otot tubuh secara bertahap sembari mengatur pernapasan. Anda juga bisa mendengarkan musik relaksasi atau meditasi panduan agar lebih tenang. Ketika tubuh dan pikiran lebih rileks, saluran pernapasan pun terbuka lebih baik dan rasa sesak berangsur mereda.
4. Coba Teknik Pernapasan dengan Bibir Mengerucut
Teknik ini kerap direkomendasikan oleh tenaga medis kepada pasien dengan penyakit paru-paru kronis seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik). Pernapasan dengan bibir mengerucut membantu mengontrol aliran udara, sehingga napas menjadi lebih lambat dan efektif.