Tuntutan kehidupan modern membuat kita sering melewatkan waktu untuk sarapan pagi. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa melewatkan sarapan mungkin tidak menyebabkan kita makan lebih banyak di siang hari.
Penelitian yang melibatkan 40 gadis remaja tersebut, menemukan bahwa peserta mengkonsumsi lebih dari 350 kalori lebih sedikit pada hari-hari ketika mereka melewatkan sarapan pagi, dibandingkan dengan hari-hari sarapan mereka.
Penulis studi utama Dr. Julia Zakrzewski-Fruer, dari Universitas Bedfordshire di Inggris, dan rekannya mengatakan bahwa hasil mereka menantang penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa melewatkan sarapan dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari.
Para peneliti baru-baru ini melaporkan temuan mereka di British Journal of Nutrition.
Bagi banyak orang, sarapan pagi merupakan bagian utama dari rutinitas harian kita. Bagi sebagian lainnya, beberapa menit tambahan di tempat tidur lebih baik daripada sepotong roti panggang atau semangkuk sereal. Faktanya, sebuah survei tahun 2015 menemukan bahwa hanya 47 persen orang di Amerika Serikat yang makan sarapan setiap hari.
Tapi apa efek melewatkan sarapan pagi terhadap kesehatan kita? Penelitian sebelumnya telah menghubungkan kelalaian sarapan dengan kesehatan jantung yang buruk, sementara penelitian lain mengatakan bahwa melewatkan makan pagi dapat menyebabkan makan berlebihan di waktu selanjutnya dan meningkatkan risiko obesitas seseorang.