Menurut mitos, otak harus mendapat pasokan air murni untuk tetap sehat. Mitos ini disanggah oleh sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Heinz Valtin dari Darmouth Medical School, New Hampshire. Penelitian ini menyimpulkan bahwa otak akan baik-baik saja kok bila mendapat pasokan air dari jus dan teh.
Namun demikian mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa memengaruhi kemampuan otak dalam menyerap vitamin B, nutrisi penting bagi otak. Terlalu banyak kafein juga akan mengurangi kualitas tidur. Padahal tidur merupakan hal penting dalam menjaga kesehatan otak.
Lemak Baik
Terlepas dari fakta bahwa kita harus membakar sejumlah lemak dari tubuh, setiap orang tetap membutuhkan lemak. Tentu saja bukan lemak sembarang lemak, melainkan lemak yang berfaedah. Asal lemak berantai panjang yang dikenal dengan nama omega-3 dan omega-6 sangat dibutuhkan otak. Keduanya berfungsi sebagai blok pembangun selaput sel dalam otak. Omega-3 dan omega-6 membentuk 30% massa otak.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kekurangan dosis omega-3 di usia bayi memiliki IQ di bawah rata-rata. Ada bukti ilmiah yang terus bertambah bahwa omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan bisa mengurangi risiko pikun. Khasiat omega-3 dan omega-6 hanya bisa diperoleh dari makanan. Konsumsilah ikan salmon, ikan herring, sardin, dan tuna yang dimasak dengan minyak zaitun jenis extra virgin.