Tampang

Gejala dan Diagnosis Stenosis Tulang Belakang

19 Mar 2024 15:25 wib. 795
0 0
Gejala dan Diagnosis Stenosis Tulang Belakang
Sumber foto: Google

Ada sejumlah tanda dan gejala potensial dari stenosis tulang belakang. Tanda dan gejala spesifik terutama ditentukan oleh lokasi dan tingkat keparahan stenosis pada tulang belakang.

Beberapa gejala dan tanda umum dari stenosis tulang belakang mungkin mencakup satu atau lebih hal berikut:

  • Nyeri radikuler yang dapat menjalar dari tulang belakang ke lengan atau tungkai, atau lebih jarang ke kedua lengan atau tungkai. Nyeri ini dapat berkisar dari nyeri tumpul atau nyeri tekan hingga nyeri seperti tersengat listrik atau sensasi terbakar.
  • Radikulopati, yang melibatkan defisit neurologis yang berasal dari kompresi akar saraf tulang belakang, seperti kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada lengan atau tungkai.
  • Mielopati, yang melibatkan defisit neurologis yang berasal dari kompresi sumsum tulang belakang, seperti kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada kedua lengan dan/atau kaki. Mielopati juga dapat melibatkan disfungsi di tempat lain di tubuh, seperti masalah kontrol kandung kemih/usus.
  • Sindrom Cauda Equina, yang mengakibatkan defisit neurologis akibat kompresi cauda equina (akar saraf tulang belakang yang berlanjut di bawah sumsum tulang belakang). Banyak tanda dan gejala yang dapat timbul pada ekstremitas bawah, termasuk anestesi pelana dan/atau inkontinensia usus/kandung kemih. Sindrom Cauda Equina memerlukan perhatian medis segera untuk menghindari kerusakan saraf permanen.

Meskipun stenosis tulang belakang umumnya dikaitkan dengan nyeri yang menjalar ke kaki atau lengan, terkadang nyeri dirasakan lebih lokal di tulang belakang, seperti di punggung bawah atau leher.

Timbulnya Gejala Stenosis Tulang Belakang

Secara keseluruhan, gejala stenosis tulang belakang sering kali ditandai sebagai:

  • Berkembang perlahan seiring berjalannya waktu, atau permulaannya lambat
  • Datang dan pergi, bukan rasa sakit yang terus menerus
  • Terjadi selama aktivitas tertentu (misalnya berjalan atau bersepeda sambil menegakkan kepala dengan stenosis lumbal) dan/atau posisi (misalnya berdiri tegak dengan stenosis lumbal)
  • Merasa lega dengan istirahat (duduk atau berbaring) dan/atau posisi membungkuk (membungkuk ke depan).
<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.