Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan Indonesia menemukan bahwa ekstrak dari kedua tanaman ini berhasil menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi diabetes. Meskipun masih diperlukan studi lanjutan pada manusia, hasil penelitian awal ini memberikan secercah harapan bagi penderita diabetes yang ingin mengelola kondisi mereka secara alami.
Selain manfaat kesehatan, penelitian ini juga menyoroti pentingnya melestarikan kekayaan alam Indonesia. Pemanfaatan tanaman tradisional yang telah lama menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat lokal dapat menjadi solusi kesehatan yang lebih berkelanjutan.