Tampang

Dampak Tragis Akibat Kebiasaan Donor Darah Berlebihan di Tiongkok

20 Apr 2024 20:40 wib. 53
0 0
Ilustrasi donor darah
Sumber foto: (Shutterstock)

Seorang remaja di Tiongkok meninggal secara tragis karena terlalu sering mendonorkan darahnya. Zhao Wei, remaja berusia 19 tahun asal kota Xinzhou, provinsi Shanxi, Tiongkok Utara, meninggal mendadak setelah didorong untuk mendonorkan plasma darahnya sebanyak 16 kali dalam delapan bulan.

Pada tanggal 15 Januari, Zhao tiba-tiba meninggal dunia di rumahnya setelah baru saja pulang dari bekerja untuk membantu menghidupi keluarganya. Ayahnya, Zhao Zhijie, menemukan tanda terima di bawah kasur sang anak yang menyatakan sumbangan plasma besar-besaran Zhao antara Mei dan Desember tahun sebelumnya.

Plasma darah dikumpulkan melalui proses otomatis yang memisahkan plasma dari komponen darah lainnya, kemudian mengembalikan sel darah merah dan trombosit kepada donor dengan aman. Tanda terima tersebut menunjukkan Zhao telah mendonorkan plasmanya sebanyak 16 kali dalam delapan bulan sebelum kematiannya, dengan interval terpendek antar donasi hanya 12 hari. Bahkan ada satu bulan di mana ia berdonasi sebanyak tiga kali.

Namun, laporan medis pada tanggal 5 Januari lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia didiagnosis menderita jantung berdebar, anemia berat, dan kelainan darah. Pada hari kematiannya, Zhao memberi tahu temannya bahwa dia merasa lemah. Hal ini menunjukkan bahwa tubuhnya sudah mencapai batasnya akibat donasi plasma darah yang berlebihan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?