Tampang

Dampak Tragis Akibat Kebiasaan Donor Darah Berlebihan di Tiongkok

20 Apr 2024 20:40 wib. 328
0 0
Ilustrasi donor darah
Sumber foto: (Shutterstock)

Namun, laporan medis pada tanggal 5 Januari lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia didiagnosis menderita jantung berdebar, anemia berat, dan kelainan darah. Pada hari kematiannya, Zhao memberi tahu temannya bahwa dia merasa lemah. Hal ini menunjukkan bahwa tubuhnya sudah mencapai batasnya akibat donasi plasma darah yang berlebihan.

Donor plasma, meskipun merupakan tindakan sukarela dan amal yang melibatkan pengambilan darah utuh dari donor, hanya diperbolehkan setiap enam bulan sekali. Namun, pemberian plasma dapat dijalankan sebagai aktivitas komersial di stasiun darah yang dioperasikan oleh perusahaan swasta. Peraturan yang dikeluarkan Komisi Kesehatan Nasional pada tahun 2021 mengatur bahwa jarak waktu antara donor plasma tidak boleh kurang dari 14 hari, dan total donasi tidak boleh melebihi 24 hari dalam setahun.

Berdasarkan pedoman ini, sumbangan plasma Zhao, terutama dengan interval sesingkat 12 hari, merupakan pelanggaran. Catatan percakapan WeChat juga mengungkap bagaimana Zhao terlibat dalam proses donasi plasma dengan perantara yang membayar uang kepada Zhao setiap kali ia mendonorkan darahnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

ponsel
0 Suka, 0 Komentar, 21 Jul 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.