Sekitar 55 persen darah terdiri dari plasma. Meskipun darah terlihat berwarna merah, plasma sendiri sebenarnya berwarna kuning pucat.
Dalam beberapa kasus penyakit, pasien hanya membutuhkan plasma darahnya saja. Pasien hemofilia, kanker, dan beberapa penyakit autoimun merupakan para penerima donor plasma.
Prosesnya donor plasma darah ini tidak jauh berbeda dengan donor darah biasa. Calon pendonor harus memenuhi persyaratan donor darah seperti misalnya berusia di atas 18 tahun, HB dan tekanan darah normal, serta bebas penyakit hepatitis dan HIV.
Lalu, darah dari tubuh donor akan disedot menggunakan mesin. Di dalam mesin itu darah diolah dan dipisahkan antara plasma dengan komponen darah lainnya. Plasma yang keluar akan ditampung di dalam kantong, sementara sel darah merah, sel darah putih dan komponen darah sisanya masuk kembali ke dalam tubuh.