Masyarakat modern saat ini hidup dalam era digital di mana media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Media sosial menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari kemudahan berkomunikasi hingga mendapatkan informasi. Namun, di balik kemudahan tersebut terdapat dampak negatif, salah satunya adalah FOMO. FOMO atau Fear of Missing Out adalah kecemasan yang dirasakan seseorang ketika merasa bahwa kehidupannya tidak sebaik orang lain yang terlihat di media sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengaruh FOMO dari media sosial pada kehidupan kita.
Pertama-tama, kita perlu memahami bagaimana media sosial mempengaruhi persepsi diri dan kehidupan sosial individu. Dengan ekspose yang terus menerus terhadap kehidupan orang lain melalui foto, video, dan status, munculah perasaan tidak puas dengan kehidupan sendiri. Individu terkadang merasa tidak sebanding dengan apa yang dilihatnya di media sosial, sehingga memicu kecemasan dan keraguan akan kehidupannya sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan perasaan rendah diri, kecemburuan, dan kegelisahan yang berkelanjutan.
FOMO juga memiliki dampak pada kesehatan mental seseorang. Kecemasan yang ditimbulkan oleh perasaan bahwa kita sedang melewatkan sesuatu yang menyenangkan atau penting dapat menciptakan stres yang berkepanjangan. Kondisi ini bisa mengganggu keseimbangan emosional seseorang, bahkan bisa mengarah pada gangguan kecemasan lebih serius seperti depresi. Selain itu, FOMO juga dapat memengaruhi tidur seseorang karena terus memikirkan apa yang sedang terjadi di media sosial dan takut melewatkan sesuatu.