2. Gangguan pencernaan: Kandungan rempah-rempah yang kuat dan pedas dalam seblak bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit. Ini bisa menjadi masalah serius bagi ibu hamil, karena dapat memengaruhi penyerapan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan janin.
3. Kandungan bahan pengawet: Seblak yang dijual di warung atau restoran umumnya mengandung bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpan dan memberikan rasa yang tahan lama. Penggunaan bahan pengawet ini dapat memiliki efek samping yang belum diketahui terhadap kesehatan ibu hamil dan janin.
4. Kadar garam dan penggunaan monosodium glutamat (MSG): Seblak juga mengandung kadar garam yang tinggi dan penggunaan MSG sebagai penguat rasa. Kadar garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan retensi cairan, sedangkan MSG dalam jumlah besar dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Dari berbagai efek dan dampak tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsumsi seblak oleh ibu hamil perlu dipertimbangkan dengan matang. Meskipun seblak merupakan makanan yang lezat dan menggoda, efek dan dampak kesehatan kehamilan dalam jangka pendek harus menjadi prioritas utama.
Sebagai gantinya, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi. Sayuran, buah-buahan, sumber protein berkualitas, dan karbohidrat kompleks adalah pilihan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin. Selain itu, mengonsumsi makanan yang segar dan minim pengawet akan membantu menjaga kesehatan dan keamanan konsumsi makanan.