Tampang

Benarkah Susu Beruang Bisa Membersihkan Paru-Paru? Ini Fakta Medis yang Perlu Kamu Tahu

17 Mei 2025 15:12 wib. 32
0 0
Benarkah Susu Beruang Bisa Membersihkan Paru-Paru? Ini Fakta Medis yang Perlu Kamu Tahu
Sumber foto: iStock

Susu beruang, atau yang lebih dikenal sebagai Bear Brand, telah lama dipercaya oleh sebagian masyarakat memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu klaim yang paling sering terdengar adalah bahwa susu ini mampu membersihkan paru-paru secara alami. Namun, apakah benar demikian? Ataukah itu hanya mitos yang terus dipercaya tanpa dasar ilmiah?

Untuk memahami kebenaran dari klaim tersebut, kita perlu mengulas lebih dalam mengenai asal usul susu beruang, kandungan nutrisinya, serta pendapat medis terkait fungsinya bagi tubuh, khususnya paru-paru.

Sejarah dan Asal Usul Susu Beruang

Susu beruang bukanlah jenis susu khusus yang berasal dari hewan langka atau memiliki kandungan ajaib. Nama "susu beruang" sendiri sebenarnya hanya merujuk pada merek dagang, bukan pada jenis atau sumber susu. Produk ini pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan multinasional asal Swiss, Nestlé, pada tahun 1906.

Di Indonesia, susu ini dikenal luas dengan nama Susu Cap Beruang, sementara di negara lain seperti di Asia Tenggara, Afrika Timur, dan Swiss, produk ini juga dipasarkan dengan nama Marca Oso, yang berarti Bear Brand dalam bahasa Spanyol. Meski mengusung logo beruang putih yang sedang memeluk anaknya, susu ini tetap berasal dari sapi, seperti halnya susu pada umumnya.

Susu Steril, Bukan Penyembuh Ajaib

Jenis susu yang digunakan dalam produk Bear Brand adalah susu steril. Ini berarti susu telah dipanaskan dengan suhu tinggi dan dikemas secara higienis agar bebas dari kuman, bakteri, dan mikroorganisme lain yang bisa membahayakan kesehatan. Proses sterilisasi ini menjadikan susu dapat disimpan lebih lama tanpa harus didinginkan.

Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa susu steril tidak memiliki fungsi khusus untuk membersihkan organ tubuh seperti paru-paru. Banyak orang keliru memahami manfaat susu ini karena pengaruh iklan atau informasi yang tidak berbasis fakta medis.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?