Gejala Lain yang Perlu Diwaspadai
Selain dua tanda utama di atas, ada juga gejala lain yang sering muncul pada anak dengan OCD, antara lain:
-
Ketakutan berlebihan terhadap kuman atau kotoran, hingga mencuci tangan secara obsesif
-
Kekhawatiran berlebihan akan sakit atau tertular penyakit
-
Keterikatan emosional yang ekstrem, misalnya anak tidak ingin menginap di rumah kerabat karena takut sesuatu terjadi pada orang tuanya saat ia tidak di rumah
Mengapa OCD pada Anak Perlu Penanganan Serius?
OCD bukan hanya soal kebiasaan aneh atau perilaku unik. Jika tidak ditangani sejak dini, gangguan ini bisa berdampak serius pada perkembangan anak, baik secara sosial, akademik, maupun emosional. Anak bisa kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya, mengalami stres kronis, dan bahkan merasa terisolasi karena perilaku mereka yang tidak dipahami orang lain.
Karena itu, jika orang tua mulai melihat pola perilaku yang mengarah pada OCD, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog anak atau psikiater. Terapi kognitif-perilaku (CBT) dan pendekatan lain dapat sangat membantu dalam mengurangi gejala OCD dan meningkatkan kualitas hidup anak secara keseluruhan.