Obsessive-Compulsive Disorder atau yang lebih dikenal dengan sebutan OCD merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan munculnya dorongan berulang untuk melakukan suatu tindakan demi meredakan kecemasan atau pikiran yang mengganggu. OCD tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga bisa dialami oleh anak-anak, dan dampaknya bisa sangat signifikan terhadap kehidupan serta perkembangan mereka.
Gangguan ini muncul dalam bentuk perilaku berulang yang tampak tidak wajar bagi orang lain, namun bagi penderita, tindakan tersebut menjadi kebutuhan untuk menenangkan pikirannya. Dalam beberapa kasus, ritual ini bisa sangat ekstrem, seperti mencuci tangan puluhan hingga ratusan kali dalam sehari atau merasa perlu memeriksa pintu berulang kali untuk memastikan sudah terkunci.
Penyebab Umum OCD
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang, termasuk anak-anak, mengalami OCD. Pertama adalah faktor genetik, di mana anak-anak yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat OCD lebih rentan terhadap kondisi ini. Kedua adalah ketidakseimbangan kimia dalam otak, khususnya serotonin yang berperan dalam pengaturan suasana hati dan kecemasan. Ketiga, faktor lingkungan seperti pengalaman traumatis atau tekanan dari lingkungan sekitar juga dapat menjadi pemicu berkembangnya OCD.
Bentuk Umum Perilaku OCD
Perilaku OCD bisa beragam bentuknya, tergantung pada jenis obsesinya. Beberapa contoh umum dari perilaku kompulsif akibat OCD antara lain:
-
Mencuci tangan secara berlebihan, bahkan hingga 100 kali sehari
-
Terus-menerus memeriksa hal-hal seperti apakah pintu sudah dikunci atau kompor sudah dimatikan
-
Mengikuti rutinitas tertentu secara kaku, seperti mengenakan pakaian dalam urutan yang sama setiap hari
-
Menimbun barang yang sebenarnya tidak diperlukan
-
Menata barang secara obsesif, berdasarkan warna atau ukuran
-
Mengulangi kata-kata tertentu, baik yang diucapkan sendiri maupun oleh orang lain
-
Bertanya hal yang sama berulang kali, meskipun jawabannya sudah jelas
-
Mengulangi suara, angka, atau lagu tertentu secara terus-menerus