Salah satu hadis yang perlu ditinjau kembali keshahihannya adalah hadis yang menjelaskan tiap-tiap bagian Ramadhan memiliki 'nilai'nya sendiri-sendiri, "Permulaan bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya maghfirah, dan penghujungnya merupakan pembebasan dari neraka."
Tak jarang kita mendengar hadis ini menjelang bulan Ramadhan. Bahkan hadis ini termasuk yang sangat populer. Namun para ulama menilai hadis itu perlu ditinjau kembali keshahihannya.
Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta yang juga pakar hadis, KH Ali Mustafa Yaqub, dalam bukunya berjudul Hadis-hadis Bermasalah menjelaskan, hadis tersebut diriwayatkan beberapa orang. Di antaranya oleh Al-Uqaili dalam kitab Al-Dhuafa dan Ibn Ady Al-Khatib Al Baghdadi dalam Tarikh Baghdad.