Tanda-Tanda Anak Mengalami OCD
Mengenali OCD pada anak bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika gejalanya menyerupai perilaku normal anak-anak. Namun, ada beberapa tanda yang patut diwaspadai oleh orang tua. Dua di antaranya adalah:
1. Anak Sering Merasa Tidak Aman dan Terus Mencari Kepastian
Salah satu gejala OCD yang paling sering ditemukan pada anak adalah rasa tidak aman yang terus-menerus. Anak mungkin akan terus-menerus bertanya kepada orang tua atau pengasuh apakah semuanya akan baik-baik saja, meskipun tidak ada tanda bahaya yang nyata. Kekhawatiran tersebut bisa sangat mengganggu aktivitas harian anak, seperti belajar, bermain, bahkan tidur.
Seorang psikolog anak menyatakan bahwa ia pernah menangani pasien anak yang sangat takut jika sesuatu yang buruk menimpa keluarganya. Meski situasi sebenarnya aman, pikiran si anak terus dipenuhi dengan rasa takut yang tidak logis. Hal ini bisa membuat anak merasa perlu melakukan ritual tertentu untuk memastikan segalanya tetap baik-baik saja.
2. Anak Takut Menyakiti Orang Lain dan Terobsesi dengan Kepastian Emosi
Anak dengan OCD kerap merasa bersalah atau takut telah menyakiti orang lain, bahkan tanpa alasan yang jelas. Mereka bisa terobsesi untuk memastikan bahwa orang-orang di sekitarnya tidak marah atau kecewa terhadap mereka. Misalnya, seorang anak mungkin terus-menerus bertanya kepada orang tuanya, “Kamu masih sayang aku, kan?” meskipun hubungan antara mereka baik-baik saja.
Anak juga bisa sangat cemas jika merasa telah mengatakan sesuatu yang salah atau menyakiti perasaan orang lain, dan terus meminta maaf atau klarifikasi berulang kali. Ketakutan ini tidak hanya bersifat emosional, tetapi juga dapat mengarah pada ritual untuk menenangkan diri, seperti mengulang kata atau gerakan tertentu.