Tampang

Bahkan Gegar Otak Ringan Terkait dengan Risiko Demensia yang Lebih Besar Nantinya

8 Mei 2018 16:38 wib. 1.674
0 0
Bahkan Gegar Otak Ringan Terkait dengan Risiko Demensia yang Lebih Besar Nantinya

Bahkan cedera otak traumatis ringan "tidak selalu sepele," katanya. "Literatur yang berkembang tentu menunjukkan sebaliknya. Dan dampak energi mekanik pada kepala dan otak adalah sama apakah itu berasal dari kecelakaan mobil atau jatuh, atau berpotensi cedera ledakan yang terjadi dalam pertempuran," sehingga temuan itu akan berlaku untuk militer. dan publik sama.

"Cedera kepala juga sangat umum di populasi sipil umum," tambah Diaz-Arrastia, yang turut menulis editorial yang menyertainya. "Sesuatu seperti 25 hingga 30 persen dari populasi umum mengalami gegar otak di beberapa titik dalam kehidupan mereka, meskipun jumlah itu bahkan lebih tinggi di antara anggota militer."

Adapun cara terbaik menangani cedera kepala saat terjadi, ia menyarankan untuk mengambil tindakan pencegahan cepat.

"Saya pikir seseorang yang telah mengalami pukulan di kepala sampai pada titik di mana mereka kehilangan kesadaran atau mengalami kebingungan, amnesia, disorientasi atau sakit kepala, atau apa pun seperti itu, tentu saja harus pergi ke ruang gawat darurat," kata Diaz-Arrastia.

"Sebagian besar waktu, tidak ada yang perlu dilakukan. Tetapi sebagian kecil dari waktu bahkan cedera yang tampaknya ringan dapat berevolusi menjadi kesepakatan yang lebih besar," sarannya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Jika Kamu Berselisih...
0 Suka, 0 Komentar, 17 Feb 2018
Apakah Bahasa Bisa Punah?
0 Suka, 0 Komentar, 16 Jul 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.