Tampang

Bahaya Pernikahan Dini: Ancaman Serius bagi Kesehatan Ibu dan Bayi

1 Jun 2025 09:42 wib. 16
0 0
Ilustrasi hamil. Pernikahan di usia remaja berisiko tinggi memicu komplikasi kehamilan dan dampak jangka panjang bagi kesehatan fisik, mental, hingga sosial.(Freepik) p
Sumber foto: Google

Tampang.com | Pernikahan usia dini masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama di daerah dengan tingkat pendidikan dan akses informasi kesehatan yang terbatas. Fenomena ini bukan hanya masalah sosial, tetapi juga membawa dampak serius pada kesehatan reproduksi remaja perempuan. Menurut dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG (K) FER, M.Sc, pernikahan di usia remaja meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyumbang pada tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta menimbulkan dampak biopsikososial yang kompleks.


Organ Reproduksi Belum Siap, Risiko Komplikasi Mengintai

Menurut definisi WHO, remaja adalah individu berusia 10-19 tahun. Pada rentang usia ini, organ reproduksi remaja secara biologis belum sepenuhnya matang untuk menghadapi proses kehamilan dan persalinan. Jika dipaksakan untuk hamil, risiko komplikasi kesehatan akan meningkat tajam.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?