Para ahli merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan antara 7-9 jam tidur per malam. Namun, banyak yang tidak mampu mencapai waktu tersebut, yang berkontribusi pada meningkatnya prevalensi gangguan tidur. Bahaya yang ditimbulkan oleh kurang tidur tidak hanya terlihat pada saat itu juga, tetapi dapat memiliki efek jangka panjang yang serius bagi kesehatan otak dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Merasa lelah atau mengantuk di siang hari sering kali dianggap sebagai hal yang biasa. Namun, jika ini merupakan akibat dari kurang tidur, bahaya yang mengintai sangatlah nyata. Menyadari pentingnya tidur untuk fungsi otak yang optimal adalah langkah pertama menuju gaya hidup yang lebih sehat. Berbagai penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara tidur yang cukup dan kemampuan otak untuk berfungsi dengan baik.
Dengan memahami bahaya dari kurang tidur, kita diharapkan lebih sadar akan kebutuhan tidur kita. Tidur yang cukup bukan sekadar kebutuhan biologis, melainkan investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kebahagiaan.