Menurut Dr. Helena Cochemé, peneliti utama dalam studi tersebut, lalat yang mengonsumsi makanan tinggi gula menunjukkan gejala gangguan metabolisme seperti obesitas dan resistensi insulin—kondisi yang juga dapat terjadi pada manusia. Sementara itu, kelebihan asam urat dalam tubuh berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal yang serius, sehingga meningkatkan risiko kematian dini.
Dampak Tanin dalam Teh terhadap Penyerapan Zat Besi
Selain kandungan gula yang perlu diwaspadai, teh juga mengandung senyawa tanin yang bisa berdampak pada penyerapan zat besi dari makanan.
Tanin memiliki sifat mengikat zat besi dalam makanan yang dikonsumsi, sehingga tubuh sulit menyerapnya secara optimal. Akibatnya, orang yang sering minum teh, terutama saat makan, bisa mengalami defisiensi zat besi yang berujung pada anemia atau kondisi tubuh yang lemah.
Efek Kafein dalam Teh terhadap Kesehatan
Selain tanin, beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam—yang merupakan teh paling umum dikonsumsi di Indonesia—memiliki kadar kafein yang cukup tinggi. Kafein dalam jumlah besar dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh, terutama bagi mereka yang mengalami kelelahan atau kurang tidur. Konsumsi kafein berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan tidur, jantung berdebar, hingga kecanduan.