"Dengan ukuran sampel yang besar, masa tindak lanjut yang panjang dan penilaian obyektif, penelitian kami memberikan bukti kuat bahwa merokok bisa jadi faktor risiko gangguan pendengaran," kata pemimpin penelitian Dr. Huanhuan Hu, dari Pusat Nasional untuk Kesehatan dan Kedokteran Global, di Jepang.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nicotine & Tobacco Research ini juga melaporkan, merokok adalah faktor penyebab kehilangan pendengaran, dan menekankan perlunya kebijakan terkait pengendalian tembakau untuk mencegah gangguan pendengaran, Hu menambahkan dalam sebuah rilis pers.
Studi tersebut memang tidak bisa membuktikan bahwa merokok menjadi penyebab hilangnya pendengaran. Studi hanya menunjukkan ketertaitan antara merokok dengan meningkatnya risiko.