Infeksi rotavirus memiliki gejala yang khas, di antaranya:
-
Buang air besar dengan volume besar
-
Warna tinja cenderung lebih pucat dan berbau sangat asam
-
Kulit di sekitar pantat menjadi merah karena iritasi
-
Anak lebih sering kentut dari biasanya
Kebersihan dan Imunisasi: Kunci Utama Pencegahan
Langkah pencegahan utama terhadap diare sebenarnya cukup sederhana: menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal ini mencakup kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan makanan dan alat makan, serta memastikan air minum yang dikonsumsi sudah steril.
Namun, pencegahan yang paling efektif dan spesifik terhadap infeksi rotavirus adalah dengan pemberian vaksin rotavirus. Imunisasi ini sangat dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, terutama pada anak-anak di bawah usia 6 bulan.
“Imunisasi rotavirus diberikan dalam 3 tahap, yakni saat bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Ini adalah upaya perlindungan optimal terhadap risiko diare berat,” tambah dr. Prima.
Peran Orang Tua dalam Mencegah Stunting
Dalam konteks pencegahan stunting, peran orang tua sangatlah krusial. Kesadaran akan pentingnya imunisasi dan gaya hidup bersih harus ditanamkan sejak dini. Tak hanya itu, pemilihan makanan yang bergizi, pemberian ASI eksklusif, serta pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin juga harus dilakukan.
Mengingat diare dapat dengan cepat mengikis zat gizi yang sudah dikonsumsi anak, maka pengobatan yang tepat serta hidrasi yang cukup juga sangat penting ketika anak mulai menunjukkan gejala diare. Jangan menunggu parah! Segera konsultasikan ke tenaga medis jika diare berlangsung lebih dari dua hari atau disertai tanda-tanda dehidrasi.