Tampang

Atasi Kelangkaan Dokter Jantung, Digitalisasi Jadi Kunci Akses Layanan Kardiovaskular di Indonesia

1 Jun 2025 09:39 wib. 42
0 0
Diskusi bertajuk ?Transformasi digital dalam perawatan kardiovaskular: kemajuan, tantangan, dan langkah ke depan?, yang digelar oleh Philips Indonesia (28/5/2025).(Dok Philips Indonesia)
Sumber foto: Google

Melihat kondisi ini, penerapan digitalisasi pelayanan kesehatan muncul sebagai solusi strategis untuk mengatasi persoalan sumber daya kesehatan yang tidak merata. Berkat kemudahan komunikasi dan teknologi pemantauan jarak jauh, tim dokter kini dapat saling berdiskusi dan melakukan konsultasi lintas benua, mempercepat proses diagnosis, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. "Sekarang ini dokter bisa melakukan diskusi secara live dan sharing informasi dengan dokter di negara lain, bahkan benua lain, dengan perbedaan waktu. Ini sesuatu yang 10 tahun lalu mungkin tidak terbayang bisa dilakukan," ujar dr. Ario.


Platform Informatika Terintegrasi dan Tele-konsultasi

Presiden Direktur Philips Indonesia, Astri Ramayanti Dharmawan, menegaskan bahwa di negara dengan akses kesehatan yang belum merata, dibutuhkan solusi kesehatan yang mampu mempercepat diagnosis dan intervensi. Ia menambahkan, platform informatika terintegrasi sangat mendukung penanganan kasus jantung kompleks dengan menghubungkan data pencitraan dan data klinis lintas departemen.

"Sekarang ini dokter yang senior bisa mengarahkan atau melatih dokter lain melalui tele-consulting. Gambar hasil scan pemeriksaan juga bisa diakses oleh dokter melalui aplikasi di ponsel," tutur Astri. Tim multidisiplin—mulai dari kateterisasi jantung, ekokardiografi, CT, hingga MRI—dapat mengakses satu tampilan terpadu pasien untuk melacak perkembangan penyakit dan mengambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?