3. Sering Kelelahan
Kelelahan yang tak kunjung hilang bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah Anda tidak terkontrol. Zanini menjelaskan bahwa jika tubuh tidak memproses insulin dengan baik, gula akan tetap berada dalam darah dan tidak masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Akibatnya, tubuh akan merasa lelah meskipun sudah cukup tidur.
4. Penglihatan Buram dan Sering Sakit Kepala
Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata. Hal ini terjadi karena cairan bocor, sehingga mengubah bentuk lensa mata dan menyebabkan penglihatan buram serta kesulitan untuk fokus. Selain itu, penderita gula darah tinggi seringkali mengalami sakit kepala yang berulang. Ini adalah salah satu tanda yang perlu diwaspadai.
5. Luka Sulit Sembuh
Luka atau goresan pada kulit yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah Anda tinggi. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), diabetes dapat merusak saraf dan memengaruhi sirkulasi darah, yang menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi lambat. Pada beberapa kasus, luka kecil pun dapat rentan terhadap infeksi dan meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti amputasi.
6. Kaki dan Tangan Sering Kesemutan
Penderita gula darah tinggi sering mengalami sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di kaki dan tangan. Kondisi ini disebabkan oleh neuropati diabetik, atau kerusakan saraf akibat tingginya kadar gula dalam darah. Rasa nyeri pada kaki dan tangan, terutama pada malam hari, juga menjadi gejala umum dari neuropati ini.
7. Perubahan Kulit
Perubahan pada kulit bisa menjadi indikasi lain dari kelebihan gula dalam tubuh. Penderita diabetes sering kali mengalami kulit yang lebih tebal atau bahkan gelap di beberapa area, seperti bagian belakang leher, ketiak, atau wajah. Selain itu, munculnya kutil juga dapat menjadi tanda adanya resistensi insulin, yang berkaitan dengan tingginya kadar gula darah.