Dampak lainnya dari tidak cukup protein adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Tubuh membutuhkan protein untuk memproduksi antibodi dan senyawa yang membantu melawan infeksi. Ketika asupan protein tidak mencukupi, sistem imun dapat menjadi lemah, sehingga seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Bahkan, kondisi ini bisa menghambat proses penyembuhan ketika seseorang sakit atau terluka.
Kekurangan protein juga dapat berdampak pada kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Protein berfungsi sebagai komponen struktural untuk kulit, rambut, dan kuku. Jika tidak cukup protein, Anda mungkin akan mengalami masalah seperti rambut rontok, kulit kering, atau kuku yang rapuh. Dalam jangka panjang, ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang karena penampilan fisik yang kurang baik.
Bagi orang dewasa, kurangnya asupan protein dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai kwashiorkor, yakni suatu bentuk malnutrisi yang diakibatkan oleh kekurangan protein meskipun asupan kalori mungkin masih cukup. Gejala-gejalanya meliputi pembengkakan perut, perubahan warna rambut, dan masalah pada kulit. Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini bisa berujung pada masalah serius yang memerlukan perhatian medis.
Tidak hanya itu, bagi anak-anak, kurangnya asupan protein dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Protein sangat penting dalam pembentukan otot dan jaringan baru. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup protein mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik dan kognitif, yang dapat berimplikasi pada kemampuan belajar mereka di sekolah.