Lebih lanjut, makanan cepat saji cenderung sangat tinggi sodium. Sodium berfungsi untuk meningkatkan rasa, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke. Banyak orang tidak menyadari berapa banyak sodium yang mereka konsumsi sehari-hari dari makanan cepat saji, yang sering kali melewati batas rekomendasi harian.
Kekurangan nutrisi juga menjadi efek negatif lainnya dari konsumsi makanan cepat saji. Makanan ini sering kali tidak memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral. Dalam jangka panjang, pola makan yang buruk ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting, yang berfungsi untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Misalnya, kekurangan vitamin C atau serat dapat berdampak pada sistem imun dan pencernaan.
Kesehatan mental juga dapat terpengaruh akibat kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan yang buruk dengan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Nutrisi yang tidak seimbang dapat memengaruhi neurotransmitter di otak sehingga dapat memicu atau memperparah kondisi ini. Makanan cepat saji yang kurang gizi ini dapat membuat Anda merasa lelah dan mudah putus asa, yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan mental Anda.