Tampang.com | Kota-kota besar di Indonesia tengah menghadapi krisis kesehatan yang jarang disorot: obesitas. Data terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi obesitas di wilayah perkotaan meningkat tajam dalam satu dekade terakhir, khususnya di kalangan usia produktif. Gaya hidup serba cepat, minim gerak, dan konsumsi makanan tinggi kalori menjadi pemicu utama.
Angka Obesitas di Perkotaan Terus Naik
Riset Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pada tahun 2024 mencatat bahwa lebih dari 28% penduduk kota besar mengalami obesitas. Bahkan di kota seperti Jakarta dan Surabaya, angka ini mendekati 35%.
“Orang-orang di kota besar cenderung mengabaikan asupan makanan dan lebih memilih yang praktis. Padahal, makanan cepat saji tinggi kalori dan rendah serat,” jelas Dian Puspitasari, M.Gz, ahli gizi dari Depok.
Gaya Hidup Modern yang Minim Aktivitas Fisik
Jam kerja panjang, kemacetan, serta kebiasaan duduk berjam-jam di depan komputer membuat aktivitas fisik harian masyarakat kota nyaris nol. Banyak yang menganggap olahraga sebagai ‘kemewahan’ yang sulit dijalankan.