Makanan cepat saji telah menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama di kalangan masyarakat urban yang sibuk. Meskipun menawarkan kemudahan dan kepraktisan, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dapat membawa sejumlah efek negatif bagi kesehatan. Saat ini, banyak orang yang tidak menyadari betapa besar dampak dari pola makan ini terhadap tubuh mereka. Berikut adalah beberapa efek negatif yang perlu diperhatikan.
Salah satu efek negatif paling umum dari konsumsi makanan cepat saji adalah peningkatan risiko obesitas. Makanan cepat saji umumnya tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, yang semuanya dapat berkontribusi pada pertambahan berat badan. Ketika tubuh mengonsumsi lebih banyak kalori dibandingkan dengan yang dibakar, kelebihan kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Selain obesitas, konsumsi makanan cepat saji juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Banyak jenis makanan cepat saji mengandung lemak trans dan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Kadar kolesterol yang tidak seimbang ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.