Penyakit Hepatitis B, yang disebabkan oleh infeksi virus dan menyerang organ hati, dapat dicegah secara efektif melalui deteksi dini serta vaksinasi yang tepat. Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM, menyatakan bahwa upaya pencegahan dengan vaksin Hepatitis B mampu menurunkan risiko penularan hingga lebih dari 95 persen. Dalam keterangannya pada Senin, ia menegaskan bahwa vaksin ini menjadi langkah proteksi paling efisien dan mampu memberikan perlindungan dalam jangka panjang, bahkan puluhan tahun lamanya.
Hepatitis B merupakan penyakit yang bisa bersifat akut maupun kronis. Dalam jangka panjang, infeksi kronis dapat menyebabkan kerusakan hati serius seperti sirosis hingga kanker hati. Penularannya pun bisa terjadi melalui berbagai cara, seperti kontak dengan darah atau cairan tubuh, hubungan seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik bersama, hingga pemakaian alat pribadi seperti pisau cukur atau alat kuku yang tidak steril.